Pernah nggak sih, duduk sendiri di pojok kamar, habis marah, habis nangis, sambil mikir… “Ini bener nggak ya cara diriku mendidik anak-anak?” Sore itu, satu dari anak remajaku yang biasanya paling pendiam berani bantah. Nada suaranya naik, matanya penuh amarah, dan kalimatnya… menusuk. Padahal cuma karena diriku bilang, "Coba dikurangin dulu main HP-nya." Sesimpel itu. Tapi buat dia, itu kayak tamparan. Dan buat diriku… rasanya kayak ditinggal di tengah jalan. Kok bisa ya, anak yang dulu tiap malam minta dibacain dongeng, sekarang ngomong gitu? Malamnya, dia nggak tidur di kamar. Milih tidur di ruang tamu, pura-pura capek. Tapi matanya keliatan… basah. Dan diriku? Diam-diam cuma bisa duduk di sudut dapur, nangis. Nggak tahu harus mulai dari mana. Mau minta maaf, gengsi. Mau dinasehatin, takut makin jauh. Tapi satu kalimat muncul terus di kepala: "Kalau mereka salah, masihkah kita jadi tempat pulang?" Kita ini ibu, tapi bukan berarti nggak punya rasa kecewa. Apalagi ...
Cerita Ibu 5 anak #SobatEmak #TemanBelajarBareng